expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Free counters!

Translate

Selasa, 24 Februari 2015

CERPEN PENDIDIKAN

Pelajaran yang Sangat Berarti (Cerpen Pendidikan)

Hari ini ridho tampak kesal, lantaran uang sakunya telah habis pada saat pulang sekolah.
Ketika dalam perjalanan dia kehausan dan kecapekan, dia melihat ada sebuah air mineral tergeletak di dekat gerobak pak sarno.
‘Nah ajibb nih mumpung gak ada pak sarno yang nunggu itu gerobak, gue ambil aja tuh air mineralnya lumayan buat ngilangin haus gue’. Ujar ridho dalam hati.

Guru Yang Baik (Cerpen Pendidikan)

Tia benar-benar jengkel mengajari adiknya, Yogi yang baru saja duduk di kelas 2 SD. Jangankan mengerti perkalian, penambahan dan pengurangan saja masih sering salah. Padahal ketika seusia Yogi, Tia sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam pelajaran apa pun. Ia selalu duduk di ranking satu.

Penyesalan Terdalam Kak Setya (Cerpen Pendidikan)

Matahari mulai menyingsing di ufuk barat. Tanda sore telah usai. Gadis kecil itu hanya diam terpaku sambil menekuk lututnya di atas tempat tidur dalam kamar yang cukup nyaman itu. Jam telah menunjukkan pukul 05.30 nyatanya yang ditunggu-tunggu juga belum datang. Tok.. tok.. tok..

TEKAD (Cerpen Pendidikan)

Kumainkan pena yang ada di tanganku. Sesekali aku membuka kamus, mencoba merangkai kata dalam bahasa inggris.
“Kamu lagi buat apa?” tanya Ajun yang sedang duduk membelakangiku.
“Lagi buat cerpen.” jawabku.
“Gilee… ana kira antum lagi buat compose.”