Perjuangan Kehidupan (Cerpen Keluarga)
Kini hidup ku yang tentunya serba bingung. yang ketika aku ada pengumuman Kelulusan SMP memasuki SMA, yang aku ingin kan berencana untuk memilih SMAN, tetapi sayang dengan hasil nilai Ujian Nasional yang sangat memalukan dan mengecewakan bagi saya dan orangtua. “ya Allah mengapa ini bisa terjadi, aku telah mengecewakan orangtua”. Tangis ku dalam Batin dengan rasa kecewa dan penyesalan.
Ibu Terhebat (Cerpen Keluarga)
Aku seorang pelajar SMP. Namaku adya azahra yang biasa dipanggil dya. Aku anak tunggal yang hidup bersama ayah dan ibu, mereka sangat menyayangiku. Setiap hari kami selalu meluangkan waktu untuk bersama.
Ketika aku mulai mengenal pergaulan dan mulai menginginkan sesuatu yang harus aku dapatkan,
Tangisan Terakhir (Cerpen Keluarga)
“Abi ayo cepat hari ini nur upacara apalagi nur sebagai protokol, nanti kalo gak ada nur upacaranya bisa hancur dong” pinta Nur pada abinya.
“Iya nak abi bawa motornya secepat mungkin” jawab abinya.
“Iya nak abi bawa motornya secepat mungkin” jawab abinya.
Sesampainya di sekolah, sebelum nur memasuki gerbang sekolah.
Kursi Kakek (Cerpen Keluarga)
Hari-hariku selalu diwarnai dengan kakekku, walaupun aku dijahilin sama teman-temanku. Tetapi kakek selalu menghiburku, dengan usia kakek yang semakin tua aku pun sangat prihatin dengan kondisi kakek yang sering sakit-sakitan. Kakek sangat lucu jika bercerita dan dia sangat bersemangat menghiburku, kakek selalu memakai kursi goyang di depan teras rumahku. Kakek pernah bercerita tentang perang dulu,